Interesting Places Around Tampomas Mountain

Interesting Places Around Tampomas Mountain


Mount Tampomas has several interesting places to visit. It depends on the route you take. For example, travelers who take the Cibeureum route can enjoy a 793 meters farmland. The scenery is wonderful, along with fresh air. You are about to take a left and you will see pine woodland in only five minutes. This route will also lead you to Karang Mountain. It is known as the child of Tampomas Mountain.


Gunung Karang (Photo: instagram.com/herdiawan_handy)

The surroundings are more exciting when you enter the forest entrance. You may see, if you're lucky enough, some wild animals such as mouse deer, monkeys, wild pigs, and many more. You can also start the trip to the peak from the Narimbang route. You even see something interesting before starting the trip. Imagine that there is a beautiful waterfall known as Ciputrawangi Waterfall. This route will also lead you to a beautiful landmark known as Batu Kukus.


Curug Ciputrawangi (Photo: Iwan Kristiana)

You may take a rest at Awi Kereteng before continuing the trip. During the trip, you will also pass through Sanghyang Lawang and Batu Gede. It sounds interesting to explore and climb Tampomas Mountain, right? Contact us to get information about a professional tour guide. A professional guide will show you all the interesting places on this mountain. You will get a new sensation and experience during and after climbing Tampomas Mountain.


Tampomas Green Park (Photo: instagram.com/dianpertiwi216)


Tampomas Mountain Overview

Tampomas Mountain Overview


Gunung Tampomas taken from Manglayang (Source: Sumedang Daily Photo) 

Tampomas Mountain is a small andesitic stratovolcano. The location of this mountain is in the northeast of Sumedang. You are about to visit a 1.684 m or 5.525 feet above sea level mountain. The location has five subdistricts, which are Buahdua, Conggeang, Paseh, Cimalaka, and Tangjungkerta in a 1.250-hectare area.

This mountain is the habitat for several plants and animals. Plants, such as Jamuju, Rasamala, and Saninten are growing well here. You may meet mouse deer, wild pig, and some bird species while exploring this mountain.

Travelers can go to this mountain from Bandung. You have to go to Sumedang from Bandung. Find an area known as Cibereum Wetan or East Cibereum when you arrive in Sumedang. Go to the entrance of the mountain known as Cimalaka. Some travelers also go to Tampomas Mountain through Cirebon. This mountain has a natural hot spring.

A view from the top of Mount Tampomas (Source: Sumedang Daily Photo) 

The peak of the mountain is a 1-hectare area. Travelers can enjoy the stunning scenery of Sumedang from the peak of the mountain. There are three routes to go to the peak. It is better to use a professional guide to help you choose the best route. As a result, you can achieve the peak safely and enjoy it maximally.




Peta Kontur Gunung Tampomas

Peta Kontur Gunung Tampomas


Peta kontur ini sebenarnya bisa kalian dapatkan juga dengan mudah di Google Maps dengan mengatur tampilan ke pilihan terrain/medan. Namun kawan2 juga bisa mengunduh langsung gambar dari situs ini.




Potensi Fauna di Gunung Tampomas

Potensi Fauna di Gunung Tampomas


Kawasan hutan Gunung Tampomas ditunjuk sebagai Taman Wisata Alam (TWA) berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 423/Kpts/Um/ 7/1979, tanggal 5 Juli 1979 dengan luas ± 1.250 Ha.

Selain sebagai kawasan wisata alam, area hutan Gunung Tampomas ini tentunya merupakan habitat dari beragam fauna khas pulau jawa. Adapun potensi fauna yang terdapat di gunung ini adalah sebagai berikut: 

Kancil (Tragullus javanicus)
Sumber: wikipedia


Lutung (Trachypithecus auratus)
Sumber: wikipedia


Babi hutan (Sus vitatus)
Sumber: wikipedia


Owa jawa (Hylobates moloch)
Sumber: wikipedia


Surili (Presbytis comata)
Sumber: inaturalist.org


Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis)
Sumber: krjogja.com


Ayam hutan (Gallus gallus)
Sumber: wikipedia


Bultok (Megalaema zeylanica)
Sumber: wikipedia


Elang jawa (Spizaetus bartelsi)
Sumber: blogs.uajy.ac.id


Mari kita sama-sama menjaga kawasan hutan Tampomas agar keanekaragaman fauna yang hidup di sana terus lestari.
Gunung Adalah Tempat Sampah

Gunung Adalah Tempat Sampah

Setidaknya hingga detik ini, slogan "Gunung bukan tempat sampah" tidak berlaku di sini. Di kaki Tampomas, gunung memang tempat sampah sebenar-benarnya. Membuangnya di sana begitu saja dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.




Tentang Gunung Tampomas

Tentang Gunung Tampomas


Tampomas adalah sebuah gunung berapi yang terletak di Jawa Barat, tepatnya sebelah utara kota Sumedang (6.77°S 107.95°E). Stratovolcano dengan ketinggian 1684 meter di atas permukaan laut ini juga memiliki sumber air panas yang keluar di daerah sekitar kaki gunung. Gunung Tampomas termasuk dalam area Taman Wisata Alam Gunung Tampomas dengan luas sekitar 1.250 hektare. Secara administratif, kawasan Tampomas berada di tiga kecamatan, yaitu Buahdua, Conggeang, Paseh, Cimalaka dan Tanjungkerta. Kawasan Hutan Gunung Tampomas termasuk dalam tipe hutan hujan pegunungan dengan keanekaragaman flora dan fauna. Tumbuhan yang mendominasi kawan ini adalah jamuju, rasamala dan saninten. Sedang jenis hewan yang liar dan banyak ditemui adalah kancil, lutung, babi hutan dan beberapa jenis burung.

Gunung Tampomas disebut-sebut dalam Naskah Bujangga Manik sebagai Gunung Tompo Omas (Gunung Tampah Emas, Jw.: tompo, tampah, tetampah) di wilayah MÄ•dang Kahiangan (=Sumedang?).[2] Naskah Bujangga Manik ini kemungkinan ditulis pada akhir abad-15.

Puncak Gunung Tampomas (penduduk setempat menyebutnya Sangiang Taraje) adalah sebuah lahan luas setinggi 1684 mdpl seluas 1 hektare yang berada di ujung paling atas Gunung Tampomas. Lokasi ini memiliki estetika tinggi karena dari tempat ini wisatawan dapat menikmati pemandangan indah ke arah Kota Sumedang dan sekitarnya. Adanya lubang-lubang kawah dan batu-batu besar berwarna hitam manambah kekayaan imajinasi bagi yang melihatnya.

Sekitar 200 meter ke arah utara dari puncak Sangiang Taraje, terdapat makam keramat yang dikenal dengan nama Pasarean. Menurut kisah, tempat tersebut adalah petilasan dari Prabu Siliwangi dan Dalam Samaji pada masa kerajaan Pajajaran Lama. Untuk mencapai kawasan puncak Tampomas, ada beberapa jalur (pos) pendakian. Di antara jalur yang sering digunakan oleh pendaki adalah jalur Narimbang, Cibeureum dan Buahdua. Di pos pendakian Narimbang terdapat mata air dan curug Ciputrawangi yang terkenal.

(Disalin dari laman Wikipedia)